Negara-negara di dunia berkomitmen mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca sebagai upaya mencegah perubahan iklim. Konsumsi energi terbarukan menjadi alternatif untuk meminimalisasi polusi karbon.

Ramah lingkungan atau dikenal dengan istilah go-green adalah bentuk gaya hidup yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan untuk mengurangi polusi udara maupun tanah.

Gaya hidup go-green juga bermanfaat dalam menghambat pemanasan global. Dalam laporan Intergovernmental Panel Climate Change (IPCC) memaparkan kenaikan suhu 1,5°C antara tahun 2021 sampai 2040 (dengan perkiraan awal tahun 2030-an) mencapai lebih dari 50 persen.

Saat ini, sudah banyak negara di dunia menetapkan kebijakan guna melindungi lingkungan, seperti pengelolaan sumber daya alam untuk menghasilkan energi. Oleh karena itu, program ramah lingkungan menjadi salah satu indikator yang menunjukkan negara tersebut nyaman untuk dihuni.

World Population Review merilis data negara paling ramah lingkungan di 2022 berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Universitas Yale dan Universitas Columbia. Penelitian ini bekerja sama dengan Forum Ekonomi Dunia untuk mengukur kebersihan dan keramahan lingkungan dari 180 negara di dunia.