RUBRIK

Menuju Leading ICT Solution Provider

Sejalan dengan arahan shareholders, ICON+ memfokuskan diri untuk menjadi penyedia solusi digital terkemuka dan mengawal konektivitas data di Indonesia.

 

Kiprah perjalanan ICON+ telah memasuki usia ke-20 tahun. Perjalanan ICON+ sepanjang dua dekade telah memberi warna tersendiri dalam konektivitas berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia. Sejumlah inisiatif strategis dalam menghadirkan konektivitas internet terus dilakukan. Sebuah langkah nyata untuk berkontribusi bagi negeri melalui konektivitas berbasis TIK.

Semangat untuk terus bertumbuh menjadi perusahaan ICT terdepan sehingga dapat terus memberi kontribusi bagi negeri terpancar jelas dalam perayaan HUT ICON+ ke-20. Semangat yang sama yang ditujukan dalam mendukung proses bisnis PT PLN (Persero), induk perusahaan ICON+. Semangat tersebut kian menggelora ketika Darmawan Prasodjo, Wakil Direktur Utama PLN, menyematkan harapan besar terhadap ICON+.

Hadir sebagai salah satu pembicara dalam talkshow bertajuk “Toward Indonesia Leading ICT Solution Provider”, yang diselenggarakan ICON+ pada Jumat, 4 Desember 2020 lalu, Darmawan mengatakan, menghadapi usia yang ke-20 tahun ini sebenarnya the journey had just begun. Perjalanan baru saja dimulai. Di momentum seperti itu, Darmawan mengatakan terdapat tantangan yang luar biasa sekaligus opportunity yang luar biasa bagi ICON+.

“Tapi saya melihat tim yang luar biasa, penuh semangat dan kecerdasan, serta tekad kuat agar apa pun yang dihadapi, ICON+ pasti bisa mengambil kesempatan dan peluang untuk menjadi lebih kuat,” ucap Darmawan.

 

Pentingnya Sinergi

Dalam kesempatan tersebut Darmawan banyak memaparkan perihal Transformasi PLN, yang sejak 21 April 2020 lalu digulirkan. Secara garis besar, Transformasi PLN tersebut membawa angin perubahan arah strategi, dari yang sebelumnya supply driven menjadi demand driven.

Darmawan memang kerap menyampaikan hal ini. Ke depannya, Darmawan mengatakan, digitalisasi akan memainkan peranan yang sangat penting kalau tak bisa dikatakan sebagai yang utama. Di sinilah, menurut Darmawan, ICON+ memegang peranan penting.
ICON+ merupakan entitas satu-satunya di lingkungan PLN Group yang bergerak di bidang TIK dan digitalisasi. Dengan demikian, kontribusi ICON+ sebagai ICT enabler dan solution provider tentu diharapkan maksimal.

Terkait hal tersebut, Darmawan menekankan pentingnya sinergi di lingkungan entitas PLN Group. Darmawan mengatakan, menghadapi tantangan bisnis yang ada di depan, PLN Group sejatinya telah memiliki ragam kekuatan.

Darmawan berharap seluruh kekuatan yang ada di tubuh PLN Group tersebut dapat bersatu dan memberi value terbaiknya bagi bangsa Indonesia.

“Bagaimana kita bergandengan tangan, bagaimana kita menyelaraskan langkah kita, membangun kekuatan baru yaitu kekuatan PLN Bersatu,” ucap Darmawan.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN. Bob, yang juga menjadi pembicara dalam talkshow tersebut mengatakan, berbeda dengan kondisi beberapa tahun lampau, berbagai hasil kajian menunjukkan bahwa dalam industri listrik, yang paling penting saat ini justru di area after the meter. Itu sebabnya, menurut Bob, dalam Transformasi PLN, pelanggan menjadi salah satu pilar penting, yakni Customer Focus.

Bob mengatakan, untuk menghadapi hal tersebut, pilihan yang paling mungkin adalah beradaptasi dengan situasi yang ada dan berupaya memenuhi ragam kebutuhan pelanggan. “Kalau sudah begitu, antara listrik dan ICT harus bergandengan dan kita mempunyai semuanya di sini,” ucap Bob.

 

ICON+ Berperan Aktif

Direktur Utama ICON+ Yuddy Setyo Wicaksono dalam kesempatan talk show tersebut menyampaikan, semangat yang diusung ICON+ pada usianya yang ke-20 tahun ini, Beyond the Limit, merupakan cerminan dari keinginan bersama untuk menjadikan ICON+ sebagai perusahaan ICT terdepan di Indonesia.

“Bukan hanya menjadi yang terdepan, ICON+ yang merupakan bagian dari PLN, bagian dari bangsa Indonesia, harus berperan dalam memajukan negeri ini, ikut berperan aktif mengembangkan ICT di Indonesia,” tutur Yuddy.
Sesuai arahan dan mandat dari shareholders, Yuddy mengatakan ICON+ terus berfokus mengembangkan jaringan berbasis fiber optic dan mengeksplorasi pendapatan dari sumber-sumber baru.

Dalam kesempatan terpisah, Julita Indah, Direktur Enterprise Business ICON+, menyampaikan upaya ICON+ untuk menciptakan new revenue generator memang terus dipacu. Selain tetap berperan sebagai ICT enabler bagi PLN Group, ICON+ juga akan aktif mengembangkan berbagai potensi yang ada.

Dalam hal berperan sebagai ICT enabler, Julita menyampaikan,ICON+ memainkan peranan penting. Yang terbaru ialah terkait dengan New PLN Mobile. “Mulai dari melakukan persiapan SDM, sistem, infrastruktur, hingga grand launching kita persiapkan bersama-sama. ICON+ terlibat langsung mulai dari tahap perencanaannya hingga eksekusinya,” papar Julita.

Demikian pula dalam hal pengembangan inovasi bisnis beyond KwH yang menjadi salah satu fokus dalam Transformasi PLN. Keberadaan pelanggan PLN yang mencapai 78 juta pelanggan, memberikan peluang yang besar untuk ICON+ menciptakan ragam solusi dan inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

 

 

 

Pacu Inovasi

Di samping berbagai program strategis, PLN selaku shareholder ICON+, berharap ICON+ dapat terus merawat iklim inovasi di dalam perusahaan. Harapan tersebut sebetulnya telah dipenuhi ICON+ melalui kompetisi IGEN+ yang digelar secara rutin setiap tahunnya.

Untuk semakin menyuburkan iklim inovasi ini, Julita mengatakan, ICON+ bahkan telah memiliki subdivisi research. Iklim research and development akan menjadi keseharian di mana tema-tema yang dikembangkan akan lebih mengarah pada upaya menjawab kebutuhan praktis pelanggan.

“Dari riset ini kemudian diserahkan kepada divisi yang akan menangani lebih lanjut. Setelah dibangun, berjalan, kemudian dilakukan quality assurance. Riset-riset inilah yang akan dilakukan secara dinamis,” papar Julita.

Ia menambahkan, inovasi-inovasi yang ada sejatinya harus bisa dimonetasi sehingga investasi yang telah dikeluarkan untuk riset bisa memberikan imbal yang positif. Bentuk monetasi tersebut bisa beragam, tapi terutama ialah produk atau solusi yang generatif, inovatif, dan berpeluang menghasilkan profit. “Inovasi harus menjadi generator of revenue. Itu adalah tahapan yang sehat dalam sebuah bisnis,” tutur Julita.

Tantangannya, menurutnya, ialah bagaimana menyelaraskan ICONers yang beragam ini menuju ke arah yang sama. “Bagaimana kita mengakselerasi ribuan kepala dengan irama yang sama menuju satu titik yang sama,” ucapnya.

Julita sendiri memiliki optimisme tinggi terkait kekuatan yang dimiliki ICON+. Ia mengatakan, baik dalam aspek hard competency maupun soft competency, ICONers telah menunjukkan kualitasnya. “Kalau hard skill saya yakin generasi milenial very fast learning,” ucapnya. Data yang ada menunjukkan, saat ini kekuatan utama ICON+ didominasi oleh angkatan milenial.

Kini, sebagaimana selalu disampaikan oleh Yuddy, ICONers hanya perlu menunjukkan kinerja terbaiknya. Bukan hanya untuk menjadi yang terdepan, tetapi juga berperan dalam memajukan Indonesia.

iQuiz 12 – 2022
close slider

iQuiz 12 - 2022

PLN Icon Plus hadirkan layanan I-WIN untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap layanan manage service wi-fi. Layanan I-WIN merupakan solusi terbaik yang disediakan dalam bentuk …