Inovasi yang tengah dikembangkan oleh ICON+ berupa platform pemantau penggunaan energi listrik yang disebut Energy Management System (EMS). Pengembangan platform EMS diinisiasi oleh PLN untuk memenuhi kebutuhan Telkomsel dalam memantau konsumsi listrik di menara pemancarnya.
Adi Ilham Akbar, Plt Manager Perencanaan Pemasaran Bidang Perencanaan Pemasaran ICON+ menjelaskan, Telkomsel membutuhkan data pengukuran konsumsi energi listrik yang dilakukan PLN melalui EMS untuk dibandingkan dengan hasil perhitungan pihak ketiga. Perbandingan data tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai pertimbangan operasional.
Selama sembilan bulan, ICON+ dan Telkomsel mengembangkan prototype platform EMS. Kini, aplikasi sudah berjalan di Telkomsel. Sepanjang itu pula, dari hasil identifikasi, Ilham melihat platform EMS dapat menyasar pasar yang lebih luas. Targetnya, platform EMS dapat dimanfaatkan sebagai sistem terintegrasi dalam pengelolaan bangunan.
“Setelah melakukan kajian STP, ternyata EMS lebih cocok bermain di area building management karena penggunaan kWh itu kan besar, tenant-tenant pengelola building itu pasti tertarik,” jelas Ilham.
Ilham menambahkan, EMS memiliki added value yang menjadi keunggulannya dibanding aplikasi serupa. Dalam hal ini, keunggulan yang dimiliki ICON+ sebagai pengelola database pelanggan PLN. “Sehingga kami lebih kuat dalam mengelola energi,” lanjut Ilham.
Bundling
Ke depannya, platform EMS akan di-bundling dengan teknologi Internet of Things (IoT) yang dapat mengatur penggunaan energi dalam bangunan. Otomisasi yang dihadirkan oleh IoT dalam EMS nantinya mampu menjamin efisiensi penggunaan energi listrik untuk penerangan maupun sumber penggerak mesin.
“Platform ini disediakan untuk pelanggan B to B (Business to Business), jadi lebih cocok ke pengelola building management atau apartemen. Bisa juga untuk pasar manufaktur, karena banyak menggunakan konsumsi energi untuk mesin-mesinnya,” Ilham menambahkan.
Lebih jauh, EMS juga diproyeksikan sebagai produk bisnis dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik. “Sekarang, orang sudah mulai beralih ke kendaraan listrik. EMS, nantinya bisa di-bundling dengan IoT untuk penggunaan SPKLU,” ucapnya.
Dalam mematangkan platform EMS, ICON+ menggandeng para pakar IoT untuk melakukan simulasi platform dengan tools IoT-nya. Penyempurnaan platform EMS dengan IoT diperkirakan akan memakan waktu 3 – 5 bulan.
“Sebagai kesimpulan, bicara produk EMS untuk smart building, maka kita bicara mengenai efisiensi biaya dan efisiensi energi. Dengan demikian, dana yang diefisiensikan dapat dipakai lagi untuk investasi lainnya oleh perusahaan,” pungkasnya.