ICON+ memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan normal. Turut andil dalam menyalurkan bantuan bagi korban banjir.
Gegap gempita malam pergantian tahun telah usai. Namun, hujan deras yang mengguyur sejumlah kota di Indonesia sejak Selasa sore, akhir Desember lalu itu, tak kunjung reda. Hujan dengan intensitas lebat hingga Rabu pagi itu kemudian menimbulkan banjir di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Bencana yang terjadi pada awal Januari lalu menyebabkan sebagian transportasi publik tidak dapat beroperasi. Sebanyak 349 titik aliran listrik dipadamkan. Banjir yang merendam wilayah Jabodetabek memiliki ketinggian bervariasi, mulai dari semata kaki hingga seleher orang dewasa. Ketinggian air sepaha orang dewasa juga merendam Gardu Induk PLN Kembangan, Jakarta Barat, lokasi shelter Point of Presence (PoP) ICON+.
Manager Bidang Pemeliharaan Ketenagalistrikan SBU Jakarta ICON+ Firza Halim menerangkan, meski Gardu Kembangan terendam banjir, shelter PoP beserta genset dalam kondisi aman. Jauh sebelum bencana datang, ICON+ telah membangun base shelter dan genset dengan ketinggian yang mencukupi sebagai mitigasi risiko dari bencana banjir. Tim Pemeliharaan ICON+ pun bergerak cepat memantau seluruh PoP saat terjadi bencana.
“Kami memonitor seluruh PoP di wilayah SBU Jakarta dari NOC SBU dengan menggunakan aplikasi External Alarm untuk memastikan apakah terdapat PoP yang mengalami down,” terang Firza.
Firza menambahkan, guna memastikan keselamatan pekerja dan perangkat ICON+, serta pelayanan kepada pelanggan, Plt Direktur Service Excellence ICON+ Zulheldi meninjau langsung lokasi banjir. Dalam kunjungan tersebut, Zulheldi didampingi oleh GM SBU Jakarta ICON+ Sri Hadi Agustama, Manager Quality dan Performance ICON+ Faisal Taufiqsyam dan Manager Perencanaan Kapasitas ICON+ Edi Rahmadi.
Setelah memastikan seluruh perangkat ICON+ dalam kondisi baik, kata Firza, Plt. Direktur SE ICON+ menginstruksikan agar segera menghidupkan POP guna membantu menormalkan link telekomunikasi untuk kebutuhan Posko siaga banjir di Jakarta.
“Alhamdulillah dengan kesigapan tim teknik SBU Jakarta, PoP ICON+ di GI Kembangan dapat kembali normal. Fasilitas Telekomunikasi termasuk link Vcon untuk PLN pun kembali normal,” ucap Firza.
Dalam inspeksi tersebut, lanjut Firza, Direktur SE juga mengintruksikan untuk membentuk tim sekaligus menyiapkan posko banjir guna memastikan semua layanan kepada pelanggan tetap berjalan normal. Selain itu, Zulheldi meminta kepada SBU Regional Jakarta, khususnya yang bertugas di gardu Kembangan untuk tetap berkoordinasi dengan PLN setempat serta memonitor informasi seputar banjir dari media televisi.
“Beliau juga meminta kepada seluruh ICONers yang bertugas di lapangan untuk tetap waspada, tetap menjaga keselamatan dan kesehatan selama bertugas,” terang Firza.
Menyalurkan Bantuan bagi Korban Bencana
Kepedulian ICON+ kepada ICONers bukan sekadar memberi arahan menjaga keselamatan diri semata. Plt. Manager Bidang Hubungan Kelembagaan ICON+ Erna Pardede mengatakan, ICON+ memberikan bantuan sembako dan dispensasi tidak masuk kerja kepada ICONers yang mengalami musibah banjir.
Erna menambahkan, selain memberikan dukungan penuh kepada ICONers, ICON+ juga turut andil dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Melalui dana perusahaan dan Dompet Amal Karyawan, ICON+ membeli sembako, obat-obatan, peralatan kebersihan, perlengkapan dan makanan bayi, serta batita untuk kemudian disalurkan kepada korban banjir.
Penyaluran bantuan dilakukan selama empat hari, mulai dari 2-5 Januari 2020. Di samping itu, ICON+ juga bergerak cepat dengan menjadikan Aula Kantor ICON+ Mampang sebagai lokasi pengungsian. Warga yang mengungsi di kantor ICON+ diberikan bantuan berupa tempat tidur, makanan siap saji, pakaian, hingga obat-obatan.
“Kami berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi penerimanya,” harap Erna.