RUBRIK

Strategi 2023: Melompat Lebih Tinggi, Capai Target Revenue

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah menetapkan target revenue yang harus direalisasikan PLN Icon Plus hingga akhir 2023 mendatang. Dengan target revenue yang tumbuh 34% dibandingkan 2022 lalu, PLN Icon Plus pun menajamkan dan mengonsolidasikan strategi eksekusi program-program strategis dalam Rapat Kerja 2023 yang dilaksanakan di Swissotel, Jakarta (8/2). Raker 2023 sekaligus menjadi momentum penguatan komitmen seluruh ICONers untuk melakukan lompatan eksponensial hingga tercapai target korporat 2023.

Tahun 2023 akan menjadi tahun sarat tantangan bagi PLN Icon Plus. Salah satu tantangan utama adalah target revenue sebesar Rp5,4 triliun.  Tantangan utama adalah target revenue sebesar Rp5,4 triliun yang direspon optimisme PLN Icon Plus melalui penetapan target internal sebesar Rp10 triliun.

PLN Icon Plus juga dihadapkan pada tantangan bisnis sebagai Subholding Beyond kWh. PLN Icon Plus tidak hanya diberi mandat untuk mengonsolidasikan seluruh bisnis di luar kelistrikan di lingkungan PLN Group. Melainkan, juga harus menciptakan bisnis beyond kWh sebagai portofolio bisnis baru yang akan meningkatkan value creation, baik bagi perusahaan, PLN, maupun PLN Group.

Dalam arahannya, Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi mengatakan bahwa gaung bisnis Beyond kWh telah terdengar di seluruh sektor. Bahkan, Komisi VII DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PLN—yang juga dihadiri PLN Icon Plus, turut mendorong bisnis Beyond kWh.

“Tantangan bagi kita semua untuk membuktikan bahwa Beyond kWh bukan sekadar gaungnya saja. Tetapi betul-betul menjadi sebuah aksi, yang bisa meningkatkan value Icon maupun PLN serta memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” tegas Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi.

Lesson Learned

Di antara lesson learned yang diperoleh PLN Icon Plus dari perjalanan bisnis sepanjang 2022 adalah upaya improvement terhadap pelayanan pelanggan retail ICONNET. Sampai September 2022, layanan ICONNET masih mendapat rating negatif dari pelanggan, terkait respon time, layanan gangguan, dan aktivasi.

Setelah melakukan evaluasi dan identifikasi yang dilanjutkan dengan langkah mengurai permasalahan yang ditemukan, PLN Icon Plus melakukan improvement. Salah satunya dengan membangun core system berupa billing system, baik untuk layanan retail ICONNET maupun korporat.

“Dengan improvement yang dilakukan, kami bisa meningkatkan respon time dari 9 jam menjadi di bawah 30 menit, layanan gangguan dari 1 minggu menjadi 3 hari dan akan menuju 24 jam, serta aktivasi pelanggan maksimal 3 hari,” papar Ari.

Seiring perbaikan layanan, Ari tegaskan, harus disertai commitment of services kepada pelanggan. Di antaranya, memberikan garansi atas komitmen layanan yang sudah ditetapkan.

“Ketika kita state 3 hari untuk layanan aktivasi, maka aktivasi harus selesai dalam waktu maksimal 3 hari. Begitu pun dengan layanan gangguan. Ketika kita tidak bisa melaksanakan sesuai komitmen, kita harus berikan kompensasi kepada pelanggan,” lanjut Ari.

Lesson learned yang diperoleh dari Segmen PLN adalah PLN Icon Plus telah berhasil membuat pola penjualan baru dengan membangun partnership dengan principal dan developer. Sedangkan dari Segmen Korporat, strategi penjualan bersama dengan PLN Unit Induk Distribusi (UID) menjadi lesson learned terbaik.

Strategi ini didukung penuh oleh Holding PLN melalui instruksi langsung dari Dirut PLN kepada seluruh General Manager PLN UID untuk mendukung PLN Icon Plus. Sementara, Ari menginstruksikan seluruh General Manager SBU Icon untuk lebih progresif dan lebih proaktif dalam mendorong pemasaran bersama.

“Para GM SBU dan manajer kantor perwakilan harus membangun engagement dengan merapat ke GM PLN UID dan mendatangi semua Manajer UP3 PLN. Para GM SBU juga harus membangun engagement dengan Gubernur dan jajaran Kepala Dinas di bawahnya. Kita harus selalu merespon cepat, proaktif, dan progresif terhadap setiap permintaan penjualan bersama dari PLN UID,” ujar Ari.

Dukungan penuh kepada PLN Icon Plus datang dari seluruh entitas PLN Group, mulai dari Holding PLN, subholding, unit-unit, hingga anak perusahaan PLN. Bahkan, PLN siap mendisrupsi pendapatan listriknya dalam rangka mendukung bisnis PV Rooftop yang dibangun PLN Icon Plus.

The New PLN Way

Inilah perubahan mendasar terhadap mindset bisnis PLN, yang juga diturunkan menjadi The New Icon Plus Way. Dalam perubahan tersebut, PLN membangun mindset baru, yaitu “Business is The Commander”. Aspek bisnis menjadi leader yang didukung supporting system, antara lain tim legal dan tim keuangan.

Mindset yang juga harus dibangun adalah kolaborasi, terutama di kolaborasi dalam lingkup PLN Group. Salah satunya dengan mewujudkan kolaborasi dalam satu portofolio bisnis yang utuh dan lengkap.

“Kita harus selalu presentasikan dan membawa seluruh kekuatan grup PLN dalam satu portofolio lengkap ke hadapan customer sehingga hadir sebagai satu solusi utuh dari setiap kebutuhan pelanggan, mulai dari listrik, internet, pv rooftop, ev, hingga pemeliharaan,” papar Ari.

Dengan seluruh dukungan, privilege, dan fasilitas yang diberikan, hingga hak utilisasi atas aset PLN, PLN Icon Plus harus dapat menjadi yang terdepan dalam bisnis connectivity dan digital solution. Baik konektivitas maupun solusi digital, akan menjadi core business Subholding Beyond kWh yang mampu memberikan value creation bagi PLN Group.

iQuiz 12 – 2022
close slider

iQuiz 12 - 2022

PLN Icon Plus hadirkan layanan I-WIN untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap layanan manage service wi-fi. Layanan I-WIN merupakan solusi terbaik yang disediakan dalam bentuk …